bineka.id-Dimusim viralnya ikan cupang, seorang siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Wanita Surabaya, Rendy (16) asal Banyu Urip Surabaya, jual jentik nyamuk di Jl Anjasmara, Sawahan Surabaya.

Ia berjualan jentik nyamuk seharga Rp. 1000,- per bungkus plastik. Hanya untuk tambahan uang jajan. "SMP kelas delapan di Dharma Wanita, dari pada nganggur mas, setelah kerjakan tugas sekolah daring kan gak ada kerjaan lagi. Saya manfaatkan untuk cari jentik nyamuk disawah-sawah maupun diselokan gorong-gorong," katanya, pada bineka.id, Senin, (22/2/2021) sore.

Menurutnya, kesempatan ini dimanfaatkan saat musim cupang. "Perbungkus saya jual hanya seribu saja. Kalau jentik-jentik ini gak habis, ya saya buang. Jadi hanya sekali jual saja, habis itu cari jentik yang baru lagi," tambah Rendy.

Dalam sekali berjualan, ia membawa 100 bungkus plastik berisi jentik nyamuk. "Ya kadang habis, tapi kadang ya ada sisanya. Lumayan dari pada nganggur," pungkasnya.

Pada beberapa bulan yang lalu, musim ikan cupang sudah mulai membuming di kota Surabaya. Harga pun bervariasi dari mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Kini di jl Anjasmara, Sawahan Surabaya, dimanfaatkan oleh para penjual dari berbagai wilayah untuk menjual ikan cupangnya, serta para penjual cacing laut juga jentik nyamuk.

Tempat tersebut mulai ramai dari mulai sore hingga malam. Namun kalau hari Sabtu-minggu mulai pagi sudah ramai banyak penjual dan para pengunjung.(Pin)